6 Langkah Mudah Ternak Ulat Kandang


Ulat kandang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama lesser mealworm. Ulat ini sebenarnya merupakan larva dari kumbang Alphitobius diaperinus dari keluarga Tenebrionidae.Ulat hongkong dan ulat jerman juga termasuk anggota keluarga Tenebrionidae.

Sepintas lalu, penampilan ulat kandang memang mirip ulat hongkong, namun ukurannya lebih kecil, warnanya lebih gelap, dan cara berjalannya lebih cepat. Ulat kandang ini sering kita jumpai di bawah kandang peternakan ayam. Itu sebabnya dia disebut ulat kandang.

Ulat kandang memang layak menjadi pakan tambahan / EF bagi burung kicauan. Kandungan proteinnya lebih tinggi daripada ulat hongkong, sedangkan kandungan lemaknya lebih rendah. Dalam berbagai jurnal ilmu peternakan yang diterbitkan di academia.edu disebutkan kandungan nutrisi ulat kandang sebagai berikut:
  • Protein kasar : 48 %
  • Lemak kasar : 40 %
  • Kadar abu : 3 %
  • Kandungan ekstrak non-nitrogen : 8 %
  • Kadar air : 57 %

Manfaat ulat kandang bagi birahi burung kicauan
Ulat kandang memiliki beberapa manfaat bagi burung kicauan, antara lain untuk mendongkrak stamina dan birahi burung, terutama burung yang rutin dilombakan.
Sebagian kicaumania beranggapan, dibandingkan dengan ulat hongkong, ulat kandang justru lebih aman diberikan kepada burung kicauan, meski dalam jumlah cukup banyak.

Berikut 6 langkah mudah beternak ulat kandang

1. Persiapan Tempat

untuk tempat kita menggunakan media kotak yang terbuat dari triplek dan kayu balok, karna ulat kandang ini tidak suka tempat yang panas misalnya seperti bahan yang terbuat dari plastik.

Untuk ukuran tempatnya kurang lebih 1 meter persegi. untuk 1 kotak kita beri induk atau kepik kurang lebih 1kg.

2.Siapkan Induk
sekarang sudah banyak orang menjual induk atau bisa disebut kepik, jadi anda bisa mencarinya dengan mudah.

3.Siapkan Media Untuk Rumah dan bertelur Induk
untuk media kita menggunakan polar atau semacam dedak dari penggilingan gandum,tiap kotak kita kasih polar kurang lebih 5kg.


setelah itu atasnya kita kasih keset yang terbuat dari serabut kelapa untuk media bertelur induk.

4.Siapkan makanan untuk ulat dan induk
makanan yang digunakan untuk budidaya ulat kandang sangat mudah dan terjangkau, cukup menggunakan pepaya mentah,ubi jalar,bengkoang dan masih banyak lagi dan sedikit konsentrat untuk menggemukkan induk.

5.Pemisahan induk atau kepik dengan ulat

setelah menetas dan jadi ulat kurang lebih umur 10 hari kita harus memisahkan antara induk dan ulat menggunakan ayakan kecil. setelah itu induk bisa kita telurkan lagi di kotak yang baru.

6.Pemanenan

untuk pemanenan kurang lebih ulat berusia 20 hari saja.

sumber: