1. Pemilihan indukan
Memililah indukan kacer yang memiliki kualitas akan menentukan hasil ternak nantinya. Ciri – ciri indukan yang berkualitas yaitu, memiliki badan besar dan panjang, tidak mempunyai cacat fisik, gerakan indukan energik, gesit dan memiliki sorot mata yang tajam, usahakan untuk mendapat indukan yang sedang mendapati periode kawin kurang lebih 10 bulan.
Untuk pejantan usahakan indukan berasal dari jantan yang memiliki kicauan yang gacor agar keturunanya nanti paling tidak akan memiliki kemampuan serupa dan jika memang bisa, sobat juga dapat mengusahakan memilih kacer betina yang sudah jinak, kenapa? karena kacer betina yang sedang di ternak akan retan akan stress, salah satu penyebabnya bisa karena terganggu akan kehadiran manusia yang berakibat gagalnya proses ternak.
Memililah indukan kacer yang memiliki kualitas akan menentukan hasil ternak nantinya. Ciri – ciri indukan yang berkualitas yaitu, memiliki badan besar dan panjang, tidak mempunyai cacat fisik, gerakan indukan energik, gesit dan memiliki sorot mata yang tajam, usahakan untuk mendapat indukan yang sedang mendapati periode kawin kurang lebih 10 bulan.
Untuk pejantan usahakan indukan berasal dari jantan yang memiliki kicauan yang gacor agar keturunanya nanti paling tidak akan memiliki kemampuan serupa dan jika memang bisa, sobat juga dapat mengusahakan memilih kacer betina yang sudah jinak, kenapa? karena kacer betina yang sedang di ternak akan retan akan stress, salah satu penyebabnya bisa karena terganggu akan kehadiran manusia yang berakibat gagalnya proses ternak.
2. Kandang ternak
Siapkan kandang untuk burung yang akan diternak buat saja kandang dengan panjang 100cm, lebar 100cm dan tinggi 200cm. kami sarankan untuk membuat kandang ternak kacer dari bahan kayu balo, karena struktur kayu balo kerasa dan baik untuk bahan baku kandang ternak kacer.
Selain itu kayu balo bisa dibilang menjadi jenis kayu yang tahan dari serangan hama rayap yang sering menyerang kayu, selain itu ia juga lebih ekonomis dari pada kayu jati. Komponen – komponen pendukung untuk kandang ternak antara lain : pangkringan untuk burung kacer bertengger, tempat untuk makan dan minum, glodok sarang, tumbuhan kecil – kecil, kolam kecil, tulang sotong.
3. Perjodohan indukan kacer
Setelah Anda mendapat calon indukan kacer, maka tahap selanjutnya ya itu perjodohan induk jantan dan betina yang masuk periode kawin. Gabungkan indukkan kacer jantan dan betina ke dalam satu kandang, dan biarkan mereka melakukan perkawinan, proses tersebut tidak butuh waktu yang lama jika memang perjodohan yang dilakukan tepat ketika kacer masuk musim kawin kurang lebih di usia 10 bulan.
4. Masa bertelur kacer
Ini adalah fase ketika kedua induk masuk dalam satu kandang dan kawin, maka induk betina akan bertelur dengan jumlah 2 hingga 3 telur dalam satu periode musim ternak kacer. Dalam periode setelah penjodohan dan sebelum bertelur, kandang harus selalu tersedia tulang sontong yang mana nutrisi dari tulang sontong baik untuk membentuk cangkang telur kacer supaya kokoh dan piyik juga tidak cacat.
Setelah bertelur, biasanya indukan akan mengerami telut itu selama 2 minggu terhitung dari telur kacer pertama keluar dari induk kacer betina. Setelah dierami 2 minggu, biasanya telur bisa menetas. Ketika piyik sudah terlihat, maka perlu ditambahkan kroto dan jangkrik dalam kandang ternak agar indukan betina bisa memberi makan kepada piyik yang baru saja lahir tersebut.
5. Meloloh piyik
Di bagian ini kita
membutuhkan waktu selama 3 hingga 4 minggu untuk indukan betina memberi makan
untuk piyik sehingga piyik bisa makan sendiri tanpa bantuan induknya. Di masa
pelolohan itu, Anda harus rajin menyediakan stok kroto, jangkrik, belalang
dalam kandang ternak, agar indukan tidak bingung mencarikan makan piyik.
6. Menyapih piyik
Ketika piyik sudah mampu
makan dengan sendirinya, dan indukan juga sudah sering mematuki piyik ketika
mendekat. Maka saat itulah indukan akan kembali bertelur dan piyik harus segera
dipisah dari induknya. Tahap tersebut merupakan taap menyapih dalam dunia
ternak kacer yang benar. Ketika dipisah dari indunya, maka pemberian makan
untuk piyik yaitu dengan voor, belalang, jangkrik dan kroto.
Ketika dewasa maka burung
kacer sudah berkicau dan menjadi tanda bahwa kacer sudah siap untuk dipanen.
Berikut beberapa hal terkait dengan tatacara dan panduan ternak kacer, untuk
mendapatkan hasil yang maksimal perhatikan beberapa hal yang sudah kami bagi,
bahkan ketika sedang didapati masalah sebaiknya tanyakan kepada yang sudah ahli
ternak kacer, sehingga tidak akan berakibat menjadikan burung kacer mati.