Media-Media Yang Biasa Digunakan Untuk Ternak Belut


Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air. Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut.

Jenis belut yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah belut sawah (Monopterus albus). Di beberapa tempat dikenal juga belut rawa (Synbranchus bengalensis). Perbedaan belut sawah dan belut rawa yang paling mencolok adalah postur tubuhnya. Belut sawah tubuhnya pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa lebih panjang dan ramping.( alamtani.com)

Selain itu belut juga bisa di ternak di rumah dan menjadi usaha rumahan. Beternak belut tidak terlepas dari media tempat ia diternakan. Cara membuat media-media yang bisa dijadikan untuk beternak belut akan disajikan berikut ini :

1. Pembuatan Media Tumbuh Belut dalam Tong / Drum
Pastikan kondisi tong/drum tidak bocor dan berkarat, jika tong.drum terbuat dari besi atau alumunium alangkah baiknya untuk dibersihkan dulu dari karatan dan lakukan pengecatan untuk menjaga kondisi kebersihan tong, diamkan tong yang telah dicat hingga kering dan tidak berbau

Cara Memodifikasi Tong Untuk Budidaya Belut
  • Tempatkanlah tong pada posisi tanah yang datar.
  • Buka sisi tengan drum serta sisakan 5 cm di bagian segi kiri serta kanan.
  • Gunakan alat pengganjal drum agar drum tidak tegelinding dan tetap stabil tidak goyang
  • Buatlah saluran pembuangan air, agar bisa dengan mudah untuk melakukan pembersihan dan pergantian air
  • Jangan lupa untuk membuat peneduh tong, agar kondisinya lebih teduh dan intensitas cahaya matahari yang masuk tidak terlampu tinggi. Bahan ini bisa di buat dengan net atau mungkin waring serta dapat pun di buat dengan beberapa bahan yang lebih simpel yang lain.

2. Media Tanah
Tentunya kita perlu untuk menyiapkan media tanah untuk tempat tinggal belut, karena belut sendiri menyukai kondisi tempat yang becek seperti habitat aslinya di persawahan maupun di kolam tanah.

Berikut ini kompisisi Media Tanah untuk budidaya belut
  • Masukkan tanah kedalam tong sampai ketinggian 30-40 cm
  • Masukkan air sampai tanah becek tetapi tak menggenang.
  • Masukkan EM 4 sejumlah 4 botol kedalam tong ( Anda bisa dengan mudah membeli EM4 di toko pertanian )
  • Aduk tanah 2 kali dalam satu hari sampai tanah jadi lembut serta gembur.

Catatan Penting ! Jika Anda sudah menggunakan bahan baku tanah yang diambil langsung dari persawahan, Anda tidak perlu melakukan lang-langkah seperti dia atas.

3. Media Instan Bokashi
Media ini digunakan untuk campuran media tanah yang sudah Anda siapkan seperti di atas. Media Bokhasi penting untuk bahan kombinasi atau campuran dengan media tanah untuk menghasilkan media tumbuh belut yang lebih sehat. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:
  • Jerami padi (40 %)
  • Pupuk Kandang (30 %)
  • Bekatul (20 %)
  • Potongan batang pisang (10 %)

Bahan dan campurannya terdiri atas :
  • EM4
  • Air Sumur
  • Larutan 250 gr gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.


Langkah pembuatan media instan bokashi dikerjakan seperti berikut :
  • Cacah jerami serta potongan batang pisang kemudian keringkan. Bahan yang telah kering dapat hancur ketika kita genggam.
  • Campur bahan cacahan di atas dengan bahan pokok yang lain serta aduk sampai rata.
  • Campurkanlah bahan ini sedikit-sedikit namun jangan sampai sepenuhnya basah
  • Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Anda perlu membolak-balik campuran tersebut agar tidak mengalami pembusukan


4. Mencampurkan Media Tanah dan Media Bokashi
Untuk mencapur media tanah serta media bokashi bisa dikerjakan dengan tahapan-tahapan seperti berikut :
  • Masukkan media Bokashi kedalam tong serta aduk sampai rata.
  • Masukkan air kedalam tong sampai ketinggian 5 cm serta diamkanlah sampai ada plankton atau mungkin cacing (seputar 1 minggu) sepanjang sistem ini berjalan tong tak perlu ditutup.
  • Mengeluarkan air dari tong serta ubah dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
  • Masukkkan tumbuhan air yg tidak terlampau besar sejumlah 3/4 sisi serta ikan-ikan kecil.
  • Masukkan vetsin seperlunya juga sebagai perangsang nafsu makan belut serta diamkan sepanjang 2 hari.


Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ketinggian seluruh media, kecuali media tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.


Sumber: https://www.sipendik.com