Berikut ini adalah beberapa
pengertian tentang bahan baku pakan ternak:
1. Air, kandungan air
dalam setiap jenis pakan bervariasi. Hijauan umumnya mengandung 75—90% air.
Sementara itu, untuk pakan yang sudah kering, seperti dedak padi, mengandung 10%
air. Kadar air dalam pakan perlu diketahui untuk membandingkan dengan nilai
nutrisi berdasarkan bahan keringnya.
2. Protein Kasar (PK) merupakan
semua ikatan yang mengandung Nitrogen (N), baik protein sesungguhnya(true
protein) maupun zat-zat yang mengandung protein, tapi bukan protein.
3. Bahan Kering (BK) adalah
komponen pakan ternak yang sudah tidak mengandung air. Pengetahuan mengenai
bahan kering pada pakan ternak diperlukan untuk perhitungan Penyusunan dan
pemberian pakan ternak.
4. Abu merupakan
zat pakan anorganik, abu mengadung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh ternak
seperti, Ca, K, Na, Mg, Fe, P, dan CL.
5. Lemak Kasar(LK),
kadar lemak dalam pakan dapat diketahui melalui ekstrak yang dilarutkan dalam
ether, meski zat-zat lain juga larut di dalamnya. Karena itu, kadar lemak yang
menjadi acuan perhitungan lebih tepat disebut lamak kasar(LK)
6. Karbohirat, dalam
analisih proksimat, yang termasuk karbohidrat adalah ekstrak tanpa
nitrogen(BETN). BETN merupakan komponen karbohidrat yang mudah dicerna dan
sumber energi yang baik bagi ternak ternak. Nilai BETN didapatkan dari 100%
dikurangi persentase abu, serat kasar, lemak, dan protein kasar.
7. Serat Kasar(SK) merupakan
komponen karbohidrat yang terdiri atas polisakarida yang tidak larut (selulosa
dan hemiselulosa) serta lignin. Dalam ikatan lignoselulosa lignin memiliki
koefisiensi cerna sangat rendah. Semakin tua tanaman, kandungan ligninnya
semakin tinggi. Jerami padi termasuk bahan pakan dengan kandungan lignin tinggi
sehingga sulit dicerna.
8. Konsentrat merupakan
makanan penguat yang terdiri dari bahan baku yang kaya karbohidrat dan protein
seperti jagung kuning, bekatul, dedak gandum dan bungkil (kedelai dan kelapa).
Konsentrat untuk ternak umumnya disebut makanan penguat atau bahan baku makanan
yang memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18% dan mempunyai kandungan
protein yang cukup tinggi, dan mudah dicerna.
Pemberian pakan jerami padi
fermentasi bersama dengan konsentrat, memungkinkan setiap bahan akan saling
menutupi kekurangannya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan
tubuh. Untuk mengetahui zat makanan yang dapat diabsorbsi oleh tubuh maka
diperlukan pengukuran daya cerna.
Kosentrat dapat dibagi dua
bagian yaitu:
Konsentrat sebagai
sumber protein adalah sumber konsentrat yang mengandung nilai protein lebih
dari 18%, dan TDN(Total Digestablenya) adalah 60%. Misalnya tepung ikan, tepung
daging, tepung susu, tepung darah, tepung bulu, dan tepung cacing, tepung
kedelai, bungkil kedalai, bunngkil kelapa, bungkil kelapa sawit.
Kosentrat sebagai sumber
energy adalah konsentrat yang mengadung nilai protein di bawah 18%, daya
cerna(TDN) 60%, dan serat kasarnya lebih dari 10%, contohnya adalah dedak,
bekatul, jagung, polar, dll.
9. Total Digestible
Nutrient (TDN) dalam bahasai Indonesia adalan total nutrient tercerna.
Jumlah persetase semua sumber pakan ternak yang dapat dicerna, seperti protein,
karbohidrat, serat kasar dan lemak. Untuk minghitung TDN adalah dengan
menjumlahkan presentase dari zat pakan tersebut.
10. Ransum adalah
bahan pakan campuran dua atau lebih bahan pakan yang disusun untuk memenuhi
kebutuhan ternak selama satu hari.Ransum adalah campuran bahan pakan jadi yang
siap diberikan pada ternak yang terdiri dari dua atau lebih bahan pakan dari
berbagai jenis bahan pakan yang telah dihitung nilai energi dan nutrisinya yang
diperlukan oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan pakan dalam satu hari.
11. Complete Feed merupakan
suatu aplikasi teknologi formulasi pakan dimana mencampur(mix) semua bahan
pakan yang ada, seperti dari hijauan ( limbah pertanian ) dan konsentrat yang
dicampur menjadi satu tanpa atau hanya sedikit tambahan rumput segar.
Pakan complete feed merupakan fomulasi ransum yang berimbang yang
telah lengkap, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, seperti
untuk pertumbuhan, perawatan jaringan maupun produksi. Dalam aplikasi
pemberiannya, ransum complete feed tidak memerlukan bahan tambahan
lainnya kecuali air minum.
12. Sumber bahan
Additive adalah bahan tambahan yang perlu atau biasa ditambahkan dalam
jumlah yang relatif sedikit dalam bahan pakan yang kadang kala diperlukan untuk
melengkapi ransum yang disusun. Misalnya menambahkan aroma atau cita rasa, asam
amino atau asam amino, vitamin.
13. Sumber serat adalah
bahan-bahan yang memiliki kandungan serat kasar (SK) >18%, contohnya limbah
pertanian, kulit biji polong-polongan dll.
14. Sumber energi adalah
bahan-bahan yang memiliki kadar protein kurang dari 20% dan serat kasar kurang
dari 18% atau dinding selnya kurang dari 35%, contohnya biji-bijian,
kacang-kacangan, buah-buahan, umbi-umbian dan limbah sisa penggilingan.
15. Sumber protein adalah
bahan-bahan yang memiliki kandungan protein kasar >20% baik bahan yang
berasal dari tumbuhtumbuhan seperti bungkil, bekatul maupun yang berasal dari
hewan seperti silase ikan.
16. Sumber mineral adalah
bahan-bahan yang memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi, misalnya garam
dapur, kapur makan, tepung ikan, grit kulit bekicot, grit kulit kerang dan grit
kulit ikan.
17. Sumber vitamin adalah
bahan-bahan yang memiliki kandungan vitamin cukup tinggi, misalnya makanan
berbutir dan umbi-umbian.
18. Pakan tambahan adalah
bahan-bahan tertentu yang ditambahkan kedalam ransum, seperti obat-obatan, anti
biotika, hormon, air, dan zat pengharum.
Sumber: pertenakankita.com,